Tomcat "Si Kumbang Merah" Sahabat Manusia
Minggu, 25 Maret 2012 23:44 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Saidulkarnain Ishak dan Untung Setiawan/AntaraSebetulnya, si kumbang merah (tomcat) itu sahabat masyarakat tani yang sering berada di sawah. Tomcat, makhluk ciptaan Allah SWT yang sesungguhnya menjadi sahabat manusia karena ikut menyerang dan memakan hama padi sawah.
Memang belum ada suatu penelitian mengenai lebih banyak manfaat atau mudharat dari "si kumbang merah" ini. Apa yang lebih dominan, sebagai penyerang hama padi (sahabat petani) atau lebih banyak mudharat (pembawa penyakit) bagi manusia.
Begitupun, serangga bernama tomcat itu tetap perlu diwasdapai karena masuk dalam kategori hama yang membahayakan bila bersentuhan dengan kulit manusia. Tindakan yang perlu dilakukan minimal mencegah "si kumbang merah" tidak masuk ke rumah.
Sebagai sahabat petani, tentu perlu kiat tersendiri dalam menjaga agar si kumbang merah tetap pada proporsinya dan jangan sekali-sekali dilakukan dengan tindakan yang merugikan banyak pihak, terutama masyarakat tani yang
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/12/03/25/m1g95s-tomcat-si-kumbang-merah-sahabat-manusia
Tomcat adalah Sahabat Petani
Senin, 26 Maret 2012 18:53 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, CAKUNG – Tomcat bukan menjadi petaka bagi petani, justru serangga tersebut sangat membantu mereka.
"Tomcat bukan bahaya bagi kami, justru kami terbantu," ujar Soyid (56). Sudah 12 tahun dia menjadi petani di persawahan Cakung, Jakarta Timur.
Setiap hari dia selalu melihat tomcat. Serangga tersebut sering hinggap di badannya, namun dia biasa saja, tidak ada gejala apa-apa.
Para petani biasa memanggil tomcat dengan 'semut gede'. Serangga ini menjadi sahabat petani karena membantu mereka memberantas hama tanaman sayuran, yakni wereng. Hama jenis wereng beragam, ada wereng merah, putih, coklat, dan hitam. Bila tanaman atau sayuran sudah terkena hama ini, maka sayurang terancam mati.
Soyid mengatakan, bila wereng terkena padi maka sudah dipastikan gagal panen. Dulu dia menanam sawi dan pakcoy, namun hama wereng sangat suka tumbuhan tersebut.
Saat ini, dia beralih menanam kangkung dan bayam. Selama menjadi petani, Soyid tidak pernah tersengat tomcat. Padahal, tiap hari dia pasti mendapatkan tomcat di kebunnya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/12/03/26/m1hqdo-tomcat-adalah-sahabat-petani"Tomcat bukan bahaya bagi kami, justru kami terbantu," ujar Soyid (56). Sudah 12 tahun dia menjadi petani di persawahan Cakung, Jakarta Timur.
Setiap hari dia selalu melihat tomcat. Serangga tersebut sering hinggap di badannya, namun dia biasa saja, tidak ada gejala apa-apa.
Para petani biasa memanggil tomcat dengan 'semut gede'. Serangga ini menjadi sahabat petani karena membantu mereka memberantas hama tanaman sayuran, yakni wereng. Hama jenis wereng beragam, ada wereng merah, putih, coklat, dan hitam. Bila tanaman atau sayuran sudah terkena hama ini, maka sayurang terancam mati.
Soyid mengatakan, bila wereng terkena padi maka sudah dipastikan gagal panen. Dulu dia menanam sawi dan pakcoy, namun hama wereng sangat suka tumbuhan tersebut.
Saat ini, dia beralih menanam kangkung dan bayam. Selama menjadi petani, Soyid tidak pernah tersengat tomcat. Padahal, tiap hari dia pasti mendapatkan tomcat di kebunnya.